SOMALIA, SERUJI.CO.ID – Air dan sanitasi adalah kebutuhan penting dalam kelangsungan hidup. Penduduk terdampak bencana secara umum lebih mudah terjangkit penyakit yang umumnya karena tidak memadainya pasokan air dan sanitasi. Namun ironisnya, masih banyak negara-negara di kawasan Afrika yang sering dilanda krisis dan bencana kekeringan.
Adalah Somalia sepanjang periode tahun 2016 merupakan salah satu kawasan di Afrika yang hampir sebagian besar wilayahnya dilanda kekeringan berkepanjangan. Terlebih sebagai negara yang masih sering terjadi konflik, kondisi ini semakin menambah daftar penderitaan penduduknya.
Berdasar laporan PBB terakhir, lebih dari 2 juta penduduk Somalia harus mengungsi karena kekeringan dan konflik bersenjata yang terjadi.
Merespon hal tersebut, maka pada akhir bulan November 2017, PKPU Human Inktiative telah memulai pembangunan sumur pompa dan artesis sebagai upaya menghentaskan krisis kemanusiaaan akibat bencana kekeringan dan konflik perang di Somalia.
“Setiap orang mempunyai hak atas air dan sanitasi. Hak ini diakui oleh hukum internasional. Sehingga memberikan akses fisik dan terjangkau terhadap air yang memadai, aman, dapat diterima merupakan hal yang penting,” ungkap Tim International Recovery PKPU-HI, Kaimudin, lewat rilis yang diterima SERUJI, Sabtu (13/1).
Bantuan sumur pompa dan artesis ini telah menjangkau 6 propinsi. Sementara Middle Shabele, Lower Shabelle dan Somali land pembangunan sumur dilakukan khusus untuk jenis artesis.