MENU

Pantai Pal, Keindahan yang Tersembunyi di Minahasa Utara

MINAHASA UTARA – Sesaat setelah pesawat landing di Bandara Internasional Sam Ratulangi, Manado, saya bergegas ke hotel untuk segera mengurus reservasi yang berkaitan dengan tujuan snorkeling di Taman Nasional Laut Bunaken, yang kesohor seantero jagat itu. Tiba-tiba saya jadi penasaran dengan sebuah destinasi wisata yang baru saja diresmikan oleh pemda setempat, yaitu Pantai Pal yang masuk wilayah administrasi Pemerintah Daerah Minahasa Utara (Minut).

Entahlah, kenapa semua orang di bandara dan hotel pada membicarakan Pantai Pal ini. Rasa penasaran semakin menggelayut saat mencoba googling untuk mencari info tentang pantai yang konon masih ‘perawan’ ini. Akhirnya semua jadwal yang berkaitan dengan snorkeling di Taman Nasional Bunaken saya pending dan diundur beberapa hari, hanya untuk membuktikan sendiri akan keindahan pantai yang berada di pesisir Minahasa Utara ini.

Berbekal sedikit info dari sana-sini dan juga menggunakan Google Maps, saya dan kawan meluncur menggunakan mobil pribadi karena akses menuju ke spot wisata ini masih relatif sangat terbatas. Setelah melewati jalan-jalur utama Manado-Bitung, kami harus masuk perkampungan dan hutan. Kami bertanya pada penduduk arah menuju pantai berpasir putih yang konon bagai butiran mutiara tersebut. Sekitar kurang lebih 2 jam perjalanan dan berjarak sekitar 40 km dari pusat Kota Manado, akhirnya kami sampai di lokasi setelah harus melewati jalanan tepi bukit yang sebagian besar belum beraspal ini.

Amazing..! pantesan banyak orang yang menyandingkan keindahan Pantai Pal ini dengan Pantai Kuta Bali. Hamparan lautan yang membiru nyaris tanpa sampah dan kotoran menggoda mata. Riuhan ombak dengan buihnya menyapu pantai yang berpasir putih bak kristal karena tersinari cahaya matahari. Bukit-bukit yang terjal mengelilingi pantai ini seakan menjadi saksi bisu akan keindahan alam yang terletak di Desa Marinsow, Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara, tersebut.

Walaupun Pantai Pal ini masih relatif baru, namun segala fasilitas penunjang akan kebutuhan wisatawan sudah banyak tersedia. Seperti kamar mandi untuk ganti baju dan mandi. Warung-warung makanan pun sudah berjejer rapi di sepanjang tepi pantai yang berpagar pepohonan yang teduh. Deretan gazebo juga sudah siap untuk digunakan pengunjung, Ada pula yang menyewakan speedboat dan perahu-perahu karet mini bagi mereka yang ingin berkeliling ditepi-tepi tebing sepanjang pantai.

Setelah seharian menghabiskan waktu di Pantai Pal ini, akhirnya kami pun meninggalkan lokasi dengan jalur yang berbeda. Karena kami ingin menyaksikan deretan bukit nan hijau yang menjulang sampai ke arah kota indrustri di Sulawesi Utara ini, yakni Bitung.

EDITOR: Rizky

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

7 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER