Ia mengungkapan bahwa kualitas songket Indonesia sudah bagus sehingga tidak ada yang mampu mengalahkan lagi tapi perlu dilakukan penyempurnaan.
“Seperti bagian dalamnya yang masih ditemukan kurang bagus. Jadi hal-hal detail itu harus diperhatikan,” sebutnya.
Sementara terkait bahan baku yang masih impor dari China dan India, sebutnya pihaknya segera akan melakukan pertemuan dengan pemerintah daerah serta perancang busana guna membahas masalah ini.
“Hasil dari pertemuan itu akan kami sampaikan ke pihak berwenang. Karena ini masalah lintas kementerian, bukan Bekraf sendiri,” ujarnya.
Ia menambahkan agar produksi Indonesia mampu berkembang pesat, penduduk Indonesia harus bangga menggunakan produk dalam negeri meskipun belum sempurna.
“Jangan menunggu sempurna baru menggunakan. Pasar di Indonesia 260 juta, jangan pasar sebanyak itu cuma dimanfaatkan orang luar negeri,” ujarnya.