SAWAHLUNTO – Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf menyebutkan sebelum menjadi produk unggulan nasional, Songket Silungkang harus menjadi unggulan Sawahlunto terlebih dahulu.
“Songket Silungkang harus menjadi produk unggulan Sawahlunto sebelum menjadi unggulan nasional, dengan kekuatan dan tradisi yang sudah ada di sini lalu kembangkan,” ujarnya saat menghadiri puncak acara Sawahlunto International Songket Carnival (SISCa) 2017 di Sawahlunto, Ahad (27/8).
Ia menilai Songket Silungkang masih perlu penyempurnaan, misalnya dari segi disain. Untuk itu, pihaknya tidak ingin lagi hanya menunggu datang dari bawah atau datang dari daerah.
“Songket harus sama-sama kita kembangkan dengan pemahaman selera internasional,” ujarnya.
Menurut Triawan, perlu dilakukan inovasi agar penerapan kain-kain songket bukan hanya sekedar pada pakaian tapi juga barang-barang lainnya, misalnya assesoris atau barang-barang keperluan rumah tangga. “Ini akan kita perluas,” katanya.
Setelah mampu membuat inovasi dan menjaga kualitas, pasar pasti akan terbuka dan yang dibutuhkan kemudian adalah kemampuan Sawahlunto untuk memproduksi lebih.