MENU

Fakta Unik Mengenai Suntiang Padang, Mahkota Anak Daro

Cantik bak puteri Minang adalah impian kaum hawa di pernikahan.

SERUJI.CO.ID – Suntiang atau mahkota anak daro (pengantin wanita) adalah ciri khas dari pernikahan adat Padang. Hiasan kepala ini membuat anak daro tampil memukau dan anggun di hari besarnya.

Hiasan kepala ini memiliki bentuk besar dan dihiasi berbagai aksesoris lain, membuat si pemakai semakin cantik dan terkesan mewah elegan.

Bisa dipastikan semua wanita keturunan Padang bercita-cita memakai suntiang ini di hari spesial mereka, meski beratnya mencapai 6 kilogram.

Ada beberapa fakta menarik mengenai Suntiang ini. Ternyata, Suntiang Padang memiliki dua jenis yakni Suntiang Gadang yang berukuran paling besar dan digunakan mempelai wanita, dan juga Suntiang Ketek yang biasa digunakan para pendamping pengantin wanita. Biasanya Suntiang Ketek digunakan oleh sahabat-sahabat si pengantin wanita.

Suntiang Gadang memiliki perbedaan tingkatan. Mulai dari tingkatan 7 hingga yang paling tinggi adalah tingkatan 11. Sedangkan Suntiang Ketek, terdiri dari 3 hingga 5 tingkatan saja.

Fakta lain adalah, ternyata suntiang terdiri dari empat jenis hiasan yang tersusun sedemikian rupa membentuk sunting itu sendiri.

Bungo sarunai yang berjumlah 3 hingga 5 lapis, merupakan hiasan pada lapisan paling bawah. Dilanjutkan dengan hiasan bunga gadang sebanyak 3 – 5 lapis. Sedangkan hiasan kambang goyang berada di hiasan paling atas.

Oleh karena itu, pemakaian suntiang ini bisa memakan waktu hingga 2 jam. Namun seiring berjalannya waktu, suntiang sudah dimodifikasi menjadi lebih ringan, namun bentuk dan susunannya masih merujuk pada pakem yang ada.

Bahkan sekarang sudah ada suntiang praktis berbentuk bando yang memudahkan perias memasangkan ke mempelai wanita. (Nia)

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER