Novanto harus menyadari, kasus hukum yang dihadapinya saat ini membuat citra dan elektabilitas Partai yang dipimpinnya menjadi merosot. Bahkan, kata Ujang, Novanto harus tahu bahwa DPR RI juga di mata masyarakat bagaikan lembaga legislatif yang tidak lagi mewakili suara rakyat.
“Itu semua karena kasus hukum Novanto saat ini,” kata Ujang.
Untuk itu, Menurut Ujang Partai Golkar harus memilih, mempertahankan Novanto atau melawan rakyat. Jika tetap mempertahankan Novanto, kata Ujang, maka konsekuensinyaadalah Golkar akan mendapat hukuman dari rakyat di Pilkada dan Pilpres nanti.
“Golkar akan dihukum rakyat dengan tidak dipilihnya Golkar di Pilkada 2018 dan pileg dan pilpres 2019 nanti jika masih mempertahankan Novanto,” kata Ujang. (Ant/Hrn)