SURABAYA, SERUJI.CO.ID – Menjelang Pemilihan Gubernur Jatim, media massa dan media sosial menjadi salah satu hal yang diukur terkait dinamika perilaku pemilih Pilgub 2018.
Berdasarkan hasil riset Surabaya Survei Center (SSC) menyebut, setidaknya ada empat media massa yang paling sering diakses publik dan tujuh diduduki media sosial yang paling sering diakses masyarakat.
Direktur Peneliti SSC Edy Marzuki mengatakan kedua sektor tersebut memiliki pengaruh untuk menentukan pilihan masyarakat kepada kedua paslon Pilgub Jatim Khofifah-Emil dan Gus Ipul-Puti.
“Ada 37,4 persen tingkat keberpengaruhan dengan indikasi cukup menyebutkan bahwa televisi menempati urutan pertama media paling sering diakses, dengan besar 64 persen. Posisi kedua ditempati oleh portal internet dengan 20.9 persen, media cetak dengan 9,2 persen dan yang terakhir adalah radio dengan 5,9 persen,” ujar Edy Marzuki kepada wartawan di Surabaya, Jumat (27/4).
Edy menambahkan, bahwa kategori media sosial tingkat keberpengaruhan dengan indikasi cukup memperoleh 30,9 persen pengakuan dari public dan WhatApp menempati posisi paling sering digunakan oleh masyarakat Jatim, sumbangsihnya sebesar 31 persen, sementara Facebook 20,3 persen, Youtube 15,6 persen, Instagram 10,8 persen, Twiter 8,3 persen, BBM sebesar 7,3 persen dan Line sebesar 6,7 persen.
“Indikasi yang SSC temukan ini setidaknya dapat membantu memberikan acuan agar paslon dan timnya mempunyia ketepatan penggunaan media sebagai kepanjangan tangan mereka untuk lebih dekat dengan target sasaran yaitu memenangkan hati masyarakat Jatim,” pungkasnya.
Seperti diketahui, survei yang menggunakan metodemultistage random sampling ini dilakukan pada tanggal 11-19 April 2018 di 38 kabupaten/kota di Jatim.
Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan margin of error 2.81%, level of confidence 95% dan jumlah sampel 1220 responden.Sebagai bentuk kendali mutu, survei ini di lengkapi dengan metode spot check hingga 20% dari total responden. (Devan/Hrn)