JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Sekretaris Jendral PDIP, Hasto Kristiyanto menilai sikap politik Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai penyebab gagalnya koalisi antara Demokrat dengan Jokowi.
Hal itu disampaikan Hasto menjawab pernyataan SBY yang mengatakan gagalnya koalisi Demokrat dengan Jokowi akibat dari halangan yang muncul dari partai koalisi pendukung Jokowi dan sikap Ketua Umum PDIP Megawati.
Hasto membandingkan pergerakan politik Megawati dengan SBY yang ia nilai hanya ditujukan kepada anaknya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Seluruh pergerakan politik SBY adalah untuk anaknya, sementara Ibu Megawati jauh lebih luas dari itu. Ibu Mega selalu bicara untuk PDI Perjuangan; untuk Pak Jokowi; untuk rakyat, bangsa dan negara, sementara Pak SBY selalu saja mengeluhkan hubungan itu,” kata Hasto di Jakarata, Kamis (26/7).
Menurut Hasto, dengan sikap SBY dan kalkulasi rumitnya terkait koalisi yang selalu fokus kepada AHY yang menjadi sulit terjalinnya koalisi.
“Jadi sebaiknya pemimpin itu bijak, kalau tidak bisa berkoalisi dengan Pak Jokowi karena sikapnya yang selalu ragu-ragu, ya sebaiknya introspeksi dan jangan bawa nama Ibu Mega seolah sebagai penghalang koalisi tersebut,” tukas Hasto. (ARif R/Hrn)
Daripada megawati ama mukidi fokusnya jualin BUMN gak peduli rakyat kesusahan bayar listrik, beli gas, sembako yg pada mahal, ngpaain aja 3 4 tahun ini.sok mau 2 periode preeet
Alhamdulillah P DEMOKRAT merapat ke GERINDRA.. Aamiin.
Nomer 1 nya untuk PDI Perjuangan…kalo utk bangsa dan negara itu hanya nomer 2 dan 3…..
Seolah olah di zolimin jadi rakyat kasihan lihatnya ….Lagu lamaaaaaa
ALHAMDULILLAH PD GAK KOALISI AMA PARTAI KAMBING ITU…!!!