JAKARTA – Ketua DPR RI, Setya Novanto diminta mengundurkan diri dari jabatannya seusai ditetapkannya ia sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Direktur Madrasah Anti Korupsi PP Pemuda Muhammadiyah Virgo Sulianto Gohardi saat dihubungi di Jakarta, Selasa (18/8) berharap agar dapat bersikap ‘gentle’ untuk mengundurkan diri dari jabatan sebagai Ketua DPR RI agar menghindari konflik kepentingan terkait kekuatan politik yang dimiliki dengan statusnya sebagai tersangka KPK.

“Publik akan lebih melihat posisi SN sebagai Ketua DPR, karena jabatannya yang secara etik tidak lagi layak mewakili publik sebagai wakil rakyat” ujar Virgo.

Virgo berujar bahwa pihaknya mengapresiasi kinerja KPK yang menetapkan Setya Novanto sebagai tersangka. Ia menuturkan tentu langkah berani KPK ini jangan dianggap sebagai kerja akhir, akan tetapi harus dapat membuka fakta yang lebih besar lagi terkait korupsi E-KTP tersebut.

“KPK jangan berhenti sampai di SN saja. Namun diharapkan mampu menguak siapa saja yang terlibat dalam kasus ini” tegas Virgo.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, KPK menetapkan Ketua DPR yang adalah kader Partai Golkar, Setya Novanto, sebagai tersangka kasus pidana korupsi KTP elektronika.

“KPK menetapkan saudara SN anggota DPR periode 2009-2014 sebagai tersangka,” kata Ketua KPK, Agus Rahardjo, di Gedung KPK, Jakarta, Senin (17/7).

Agus menambahkan penetapan tersebut karena diduga dengan melakukan tindak pidana korupsi dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau korporasi dengan menyalahgunakan kewenangan sarana dalam jabatannya sehingga diduga merugikan negara sekurang-kurangnya Rp2,3 triliun dari nilai paket pengadaan. (HA)