JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menginformasikan bahwa dokter yang merawat Novel Baswedan di Singapura memastikan melakukan operasi besar terhadap mata kiri Novel pada Kamis (17/8).
“Informasi yang telah kami terima setelah dilakukan pengecekan oleh pihak dokter, maka direncanakan operasi besar terhadap mata kiri dilakukan pada Kamis, 17 Agustus 2017,” kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (11/8).
Febri menjelaskan operasi terhadap Novel itu direncanakan dilakukan dalam dua tahap.
Tahap pertama akan dilakukan penanaman jaringan gusi dan pipi di mata kiri dan hasilnya harus menunggu perkembangan selama dua bulan setelah operasi.
“Kemudian melepas dan melihat perkembangan untuk penglihatan dalam waktu dua minggu setelah itu. Jadi perawatan pascaoperasi akan butuh waktu yang cukup panjang,” katanya.
Sebelum operasi itu, kata Febri, Novel diharuskan istirahat dan melakukan sejumlah persiapan.
“Tentu saja karena ada bagian gusi yang diambil, maka akan ada beberapa hambatan-hambatan yang terjadi ketika selesai operasi,” tuturnya.
Oleh karena itu, kata dia, jika dikaitkan dengan kebutuhan pemeriksaan oleh Polri kepada Novel di Singapura, maka waktu yang tepat adalah sebelum operasi dan jadwal istirahat yang disampaikan oleh dokter.
“Seminggu pertama setelah operasi, mata akan ditutup menggunakan plastik dan harus menghindari lingkungan berdebu atau keramaian dan selama sekitar satu bulan tidak boleh terkena air,” ucap Febri.
Soal perkembangan rencana pemeriksaan Novel, KPK pada Jumat telah menerima surat dari Polri untuk memeriksa penyidik KPK Novel Baswedan di Singapura.
“Kami akan koordinasi lebih lanjut waktu yang tepat karena harus memperhatikan rencana operasi yang dilakukan pada tanggal 17 Agustus dan ada kewajiban bagi pasien secara medis untuk beristirahat dan melakukan sejumlah persiapan sebelum operasi tersebut. Kalau setelah operasi mungkin akan sulit karena ada beberapa kendala teknis, baik untuk bagian mulut atau mata,” katanya.
Novel diserang dua orang bersepeda motor dengan air keras ketika dalam perjalanan pulang setelah menunaikan shalat subuh dari masjid dekat rumahnya pada Selasa (11/4).
Novel adalah salah satu penyidik senior KPK yang antara lain menangani kasus korupsi dalam pengadaan KTP-elektronik. (IwanS)
Beliau pribadi yang pandai bersyukur….maju terus pak Novel….kita membantu anda minimal dengan do’a…selamat berjuang KPK…
Semoga cepat sembuh dan segera diusut siapa pelakunya
Kita wajib waspada, tp tak punya hak untuk menuduh.
Kita punya akal untuk menilai mana perkara benar mana yg di benar-benarkan..
Fa’tabiru yaa ulil albaab
Berarti emang dari kelompok mereka sendiri pak lubis de zeu, pelaku penyiraman itu?
Bukan gak ada niat lagi, malah dibikin ngadat.Buktinya mau bikin tim independent saja ditolak…