Survei yang dilakukan Poltracking ini menjaring 1200 responden yang diambil berdasarkan data pemilih tetap (DPT) KPU dengan metode stratified multistage random sampling.
“Survei tersebut memiliki margin of error kurang lebih sebesar 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen,” tukas Hanta.
Sementara itu dari berbagai survei lain yang dilakukan berbagai lembaga, pasangan Khofifah-Emil juga unggal dalam memperoleh kepercayaan warga Jatim dibanding pasangan Gus Ipul-Puti.
Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menempatkan elektabilitas pasangan nomor urut satu Khofifah-Emil unggul dengan 48 persen, meninggalkan Gus Ipul-Puti di 40,8 persen. Sedangkan yang tidak menjawab sebanyak 10,7 persen.
Sama dengan survei yang dilakukan Poltracking, dalam survei SMRC yang dilakukan pada 21-29 Mei lalu ini, Khofifah pun unggul dengan selisih hampir 8 persen dari Gus Ipul-Puti.
Peneliti SMRC, Sirajuddin Abbas mengatakan tingkat keterpilihan Khofifah-Emil terus melesat meninggalkan Gus Ipul–Puti yang terus mengalami penurunan, dibanding survei Februari 2018 lalu.
“Dukungan pada Khofifah naik dari 40 persen pada Februari menjadi 48 persen pada Mei. Sedangkan, dukungan terhadap Saifullah menurun menjadi hanya 40,8 persen pada Mei,” ungkap Abbas dalam rilisnya, Jumat (22/6).
Masy jatim semakin cerdas….ternyata kulit semangka hijau dalamnya merah dan masy sdh pernah dibohongi…. ini lho info dr kamar sebelah…
Dua kali sy dukung gus ipul, tp sekarng maaf gus gk bisa dukung lagi soalnx ada partainx siianuuu.
Kesan keminter calon no. 1 seakan-akan dia paling tahu org lain dianggap gk ngerti, itu kesan yg ditampilkan setiap debat.