SCROLL KE ATAS UNTUK BACA BERITA

MENU

Anies: Pilihlah Calon berdasarkan Identitas dan Kinerjanya

JAKARTA – Cagub DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri deklarasi Ustadzah Bela Negeri di Gedung Dewan Da’wah Islamiyah, Jakarta Pusat, Kamis (9/3/2017). Menyikapi dukungan dalam deklarasi tersebut, Anies menyampaikan aspirasi dan ucapan terima kasih. Dia menyatakan kepercayaan tersebut menguatkan ikhtiarnya untuk bersama-sama mengubah Jakarta sebagai rumah bagi warganya.

Dan pada kesempatan itu, Anies bercerita tentang sosok cawagubnya, Sandiaga Uno, yang berhasil menciptakan lapangan kerja dengan ribuan pegawai.

“Ibu-ibu semua, jadi Bang Sandi, yang menemani kami, beliau itu seorang pengusaha. Usahanya mulainya dari tiga orang. Sekarang yang bekerja sama Bang Sandi itu jumlahnya 50 ribu,” ujar Anies kepada para ustazah yang hadir dalam deklarasi tersebut.

Anies menjelaskan bahwa Sandiaga Uno bukan anak seorang pejabat atau orang kaya yang diberi modal buat usaha. Sandiaga menggeluti dan menekuni usahanya seorang diri.

“Bukan anak pejabat, orang tuanya guru, ayahnya profesional biasa, bukan anak pejabat, bukan anak miliuner. Ingin nggak di Jakarta banyak pekerjaan? Kalau ingin, pilih yang sudah membuktikan yang sudah membuat pekerjaan banyak,” ujar Anies.

Juga dalam kesempatan tersebut, Anies mengajak para ustazah mempromosikan cagub-cawagub yang ada dalam Pilgub DKI putaran kedua. Anies mengatakan bahwa ada dua alasan warga memilih salah satu pasang calon.

Menurut Anies, alasan pertama orang memilih calon pemimpin didasarkan pada identitas calon. Pemilih cenderung mengikuti identitas serupa antara dirinya dan calon tersebut. Alasan kedua didasarkan pada kinerja mereka.

“Yang identitasnya sama cenderung milih yang sama. Tapi yang kedua adalah kinerja. Karena itu, saya sampaikan kepada ibu semua, dalam ibu-ibu mengkampanyekan, bicarakan juga kinerja,” jelasnya.

Anies mencontohkan kampanye rencana kinerjanya, yakni melanjutkan program Kartu Jakarta Pintar (KJP). Kemudian Anies sedikit menyindir lawan politiknya dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 yang dianggap memiliki kebijakan penggusuran.

“Sehingga orang melihat, ini misalnya, KJP oh jalan terus. Bahkan Ibu-ibu malah tanya, mau digusur, kalau mau digusur, ya pilih yang biasa gusur. Bilang jumlah yang mau digusur sudah ada tuh. Mau digusur? Boleh, jumlah yang mau ditutup sudah ada, Bu. Jumlahnya 251 titik. Ibu-ibu tinggal lihat saja daftarnya. Mau pilih (yang suka gusur), boleh,” sambung Anies.

Anies-Sandiaga akan bersaing dengan calon petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dalam putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.

EDITOR: Iwan Y

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

spot_img

TERPOPULER