JAYAPURA, SERUJI.CO.ID – Pasukan TNI/Polri kembali menemukan 1 jenazah korban pembantaian kelompok separatis Papua yang oleh aparat disebut Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di bukit Kabu, Nduga Papua pada Ahad (9/12) kemarin.
“Ditemukan kurang lebih 1 Kilometer dari lokasi pembantaian di Bukti Tabo dengan ciri-ciri rambut panjang memakai celana panjang putih,” ungkap Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi saat dikonfirmasi SERUJI di Pendam Cenderawasih, Senin (10/12) pagi.
Dijelaskan Aidi, saat ini TNI/Polri sedang melakukan evakuasi jenazah tersebut dari Mbua ke Wamena.
Dengan ditemukannya korban pembantaian tersebut, pihaknya mencatat masih 4 korban lainnya yang belum ditemukan dimana 2 diduga sudah meninggal dan 2 lainnya dalam keadaan selamat namun belum diketahui nasibnya.
Baca juga:Â Berikut Data Lengkap 16 Korban Meninggal Akibat Pembunuhan Separatis Papua
“Yang ditemukan ini belum diketahui identitasnya karena kondisi jenazah cukup rusak, nanti setelah diotopsi akan disampaikan,” jelasnya.
Aidi juga menegaskan pasukan gabungan TNI/Polri akan terus melakukan pencarian hingga dapat ditemukan. Sementara mengenai situasi keamanan di Distrik Mbua dijelaskannya saat ini telah berangsung pulih.
“Pasca terjadinya serangan terhadap Pos TNI di Mbua masyarakat memang mengungsi, namun saat ini aktifitas sosial dan roda perekonomian sudah pulih, bahkan TNI juga melakukan ibadah bersama masyarakat di Mbua. Sementara di Distrik Yigi saat ini masih sunyi namun ada beberapa warga yang bertahan, jadi kami himbau masyarakat yang dihutan agar kembali ke Yigi,” tutur Aidi.
Baca juga:Â Koreksi Jumlah Korban Separatis Papua, PT Istaka: 1 Korban Pegawai BBPJN
Sebagaimana diberitakan, kelompok separatis Papua yang dipimpin Egianus Kogoya, melakukan teror pembunuhan terhadap 28 pekerja jembatan Jalan Trans Papua di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, pada Ahad (2/12) lalu.
Akibat teror tersebut, sebanyak 16 karyawan PT Istaka dan 1 pegawai BBPJN Wilayah XVIII Papua meninggal dunia. Sementara 7 karyawan PT. Istaka lainnya ditemukan dalam kondisi selemat. Hingga kini masih belum ditemukan sebanyak 4 pekerja PT. Istaka lainnya, yang masih belum diketahui kondisinya. (Faizal N/Hrn)