SURABAYA, SERUJI.CO.ID – Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) berharap pengembangan ekonomi dan keuangan syariah tidak sekadar hanya dalam buku hasil penelitian semata.
Demikian dikatakannya saat membuka dan menyampaikan sambutannya dalam Indonesia Shari’a Economic Festival (ISEF) 2017 di Grand City, Surabaya, Kamis (9/11).
“Yang terpenting daripada itu semua adalah bagaimana mengimplementasikan setiap ide-ide yang muncul dari hasil diskusi mengenai tema tersebut,” kata JK.
Acara yang diinisiasi oleh Bank Indonesia (BI) ini mengusung tema “Fostering Inclusive Economic Growth and Improving Resiliency through Closer Collaboration and Coordination”.
“Adanya acara ini menggembirakan dengan harapan memberi contoh, mempelajari, dan melaksanakannya. Tapi yang paling penting adalah tekad untuk mulai berdagangan, tekad berindustri dengan syariah tadi,” ujarnya.
TaK hanya itu, JK juga berharap pengembangan ekonomi dan keuangan syariah bisa membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat. Terlebih lagi mayoritas umat muslim di Indonesia yang masuk kategori miskin.
“Karena itu pentingnya kita berusaha, dan pentingnya kita mulai. Karena tanpa apapun, yang kita bicarakan, apapun yang kita jalankan tidak punya manfaat yang besar selain kita mulai,” jelas dia.
Dalam gelaran ISEF 2017 ini dihadiri oleh 80 pimpinan dari perwakilan Pondok Pesantren besar seluruh pelosok Indonesia, dan para penggiat syariah mulai pelaku usaha, pengamat, akademisi dari seluruh Indonesia yang akan temu bisnis dan diskusi, sekaligus menampilkan display produk unggulannya.
(Amal/SU02)