JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) memastikan aktivitas perdagangan efek pada Selasa (16/1), besok akan berjalan dengan normal.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Hoesen di Jakarta, Senin (15/1) malam mengatakan bahwa sistem perdagangan efek di BEI tidak terganggu akibat runtuhnya selasar lantai 1 di tower II gedung Bursa Efek Indonesia.
“Alhamdulillah aktivitas hari ini berjalan normal. Besok juga tetap berjalan dengan semestinya mengingat sistem perdagangan efek dapat dilakukan secara online. Kantor broker (perusahaan sekuritas) yang berada di tower II BEI juga sudah koordinasi,” ujarnya.
Ia menambahkan sistem di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) juga dalam keadaan normal, sehingga proses penyelesaian transaksi di pasar modal akan tetap berjalan.
Tercatat, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini ditutup di level 6.382,19 poin atau menguat 0,19 persen dari penutupan perdagangan Jumat (12/1).
Total nilai transaksi perdagangan saham harian BEI pada hari ini sebesar Rp7,90 triliun, total volume transaksi perdagangan saham harian BEI sebesar 10,77 miliar unit saham. Sedangkan total frekuensi transaksi perdagangan saham harian BEI berjumlah 293,83 ribu kali transaksi.
Hal senada juga disampaikan Direktur Utama BEI, Tito Sulistio. Dirinya menyatakan, perdagangan efek pada Selasa (16/1) akan berjalan dengan normal seperti biasa.
Sedangkan perihal kejadian kecelakaan, lanjut dia, masih ditindaklanjuti oleh pengelola gedung BEI (PT First Jakarta International) dan berkoordinasi dengan Kepolisian Daerah Metro Jaya.
Ia menambahkan bahwa pihaknya juga akan terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait, khususnya dengan pihak STIE Bina Dharma yang tengah melakukan kunjungan ke BEI. (Ant/SU05)