MENU

Masyarakat Aceh Tolak Legalisasi LGBT

BANDA ACEH, SERUJI.CO.ID – Masyarakat Aceh menyatakan menolak terhadap adanya upaya pihak tertentu untuk melegalisasi perilaku menyimpang LGBT, karena bertentangan dengan pelaksanaan Syariat Islam di provinsi ujung barat Indonesia.

Penolakan tersebut disampaikan massa tergabung Aliansi Pencinta Syariat Islam pada aksi damai berlangsung di depan Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Jumat (2/20.

Aksi diikuti seratusan aktivis serta didukung 147 ormas dan lembaga swadaya masyarakat. Gubernur Aceh Irwandi Yusuf dan Ketua DPR Aceh turut menghadiri aksi tersebut.

Tgku Marsyuddin, koordinator aksi, menyatakan, keberadaan LGBT di Aceh sudah meresahkan masyarakat. Perilaku LGBT tersebut juga bertentangan dengan pelaksanaan syariat Islam.

Baca juga: Gerakan Pramuka Indonesia Tolak LGBT

Baca juga: Tokoh: Kapolri Reduksi Islam di Aceh

“Karena itu, kami menolak keberadaan LGBT. Kami juga mendesak Pemerintah Aceh dan kepolisian menindak tegas perilaku LGBT,” kata Tgk Marsyuddin Ishak.

Terkait penertiban dan pembinaan waria yang dilakukan Satpol PP dan WH bekerja sama dengan Polres Aceh Utara, massa Aliansi Pencinta Syariat Islam menyatakan mendukung kegiatan tersebut.

“Kami mendukung apa yang dilakukan Kapolres Aceh Utara AKBP Untung Sangaji. Pembinaan yang dilakukan untuk mengembalikan kodrat waria menjadi laki-laki tulen,” kata Tgk Marsyuddin Ishak.

Gubernur Aceh Irwandi Yusuf ikut dalam aksi tersebut menyatakan, yang dibenci dari LGBT tersebut bukanlah orangnya, tetapi perilaku. Sebab, perilaku LBGT bertentangan dengan syariat Islam.

Baca juga: Hari Ini, Masyarakat Aceh Gelar Aksi Tolak LGBT dan Dukung Kapolres Untung

“Kita tidak benci orang. Tapi yang dibenci adalah perbuatannya. Kita juga tidak boleh menyalahkan Kapolres Aceh Utara AKBP Untung yang telah membina waria,” kata Gubernur Aceh.

Senada juga dikemukakan Ketua DPR Aceh Muharuddin. Ia mengecam perilaku LGBT karena mengubah kodrat seorang laki-laki menjadi perempuan. Karena itu, perilaku LGBT harus ditolak di Provinsi Aceh.

“Perilaku LGBT yang cenderung negatif ini sangat jelas bertentangan dengan syariat Islam,” ungkap Muharuddin yang juga politisi Partai Aceh tersebut.

Aksi yang berlangsung damai tersebut dikawal puluhan polisi dari Polresta Banda Aceh. Aksi tersebut sempat menarik perhatian masyarakat yang melintas di seputaran Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. (Ant/SU02)

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER