AROSUKA, SERUJI.CO.ID – Jelang Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2018 Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, masih terkendala pengadaan komputer.
Kepala Dinas Pendidikan setempat Syahrul Effendi diwakili Kepala Seksi Kurikulum Nila Kesumawati di Arosuka, Senin (5/2), mengatakan tahun ini siswa SMP dan MTs yang mengikuti UNBK sebagian masih menumpang di SMK dan SMA yang ada di daerah itu.
“Hingga kini belum ada bantuan penambahan komputer dari provinsi atau pun pemkab Solok, sehingga belum bisa memenuhi kebutuhan komputer untuk menggelar UNBK,” ujarnya.
Tahun ini bertambah jumlah siswa yang mengikuti UNBK, sehingga perlu disiasati dengan menumpang di SMA atau SMK.
Ia berharap pada 2019 sekolah SMP yang mengikuti UNBK sudah bisa melaksanakan secara mandiri tanpa menumpang ke SMA atau SMK yang ada di daerah itu, namun hal ini sangat tergantung dengan adanya ketersediaan komputer dan jaringan internet.
Syahrul Effendi mengatakan, sebanyak 2.361 siswa yang akan mengikuti UNBK itu berasal dari 19 SMP, dan 15 MTs di Kabupaten Solok.
Ia menyebutkan 19 SMP yaitu SMPN 1 Kubung, SMPN 2 Kubung, SMPN 1 X Koto Diatas, SMPN 2 Koto Diatas, SMPN 3 X Koto Diatas, SMPN 3 X Koto Singkarak, SMPN 1 Gunung Talang.
Kemudian SMPN 2, 3, dan 6 Gunung Talang, SMPN 1, 2, 3, 4, 5 Lembang Jaya, SMPN 1 dan 2 Junjung Sirih, SMPN 6 Kubung, dan SMP Almadinah.
Sedangkan 15 MTs yaitu MTsN 4, 6 dan 7 Solok, MTsM Padang Balimbing, MTsS PP Darussalam Pinti Kayu, MTs Syech Rafii Sianggai Anggai, MTsM Sulik Air, MTsM Sumani, MTsM Saning Baka.
Selanjutnya MTsM PSA Sulik Air, MTsS PP Aur Duri Sumani, MTsM Bukik Kili, MTsM Cupak, MTsM Panyakalan, dan MTs Koto Anau.
Tahun ini jumlah sekolah yang mengikut UNBK meningkat dua kali lipat dari 2017 yang hanya 17 sekolah.
(Ant/SU02)