BATAM – Federasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (F-SPSI) Batam akan menggelar aksi unjuk rasa dalam rangka Peringatan hari buruh sedunia atau May Day pada tanggal 1 Mei 2017 mendatang.
Aksi tersebut akan dipusatkan di depan Kantor Wali Kota Batam, Batam Center dengan melibatkan ribuan buruh anggota F-SPSI.
“Ada kurang lebih 5000 anggota yang ikut berpartisipasi pada hari besar buruh tersebut,” kata Hasan Siregar, pengatur aksi saat ditemui SERUJI selepas rapat Teknis Acara May Day 2017 di The Centro Hotel Sukajadi, Batam, Sabtu (29/4).
Hasan yang akrab disapa Om Jendral menjelaskan dalam aksi tersebut F-SPSI akan menyampaikan beberapa tuntutan kepada pemerintah, baik yang terkait kepentingan buruh maupun masyarakat kota Batam.
“Ada 5 tuntutan yang akan disampaikan SPSI Batam pada aksi May Day nanti. Tuntutan utamanya adalah penolakan kenaikan TDL 45,4% di kota Batam, kemudian menuntut penetapan UMS Kota Batam 2017,” jelasnya.
“Tuntutan lainnya adalah meminta Gubernur segera mengeluarkan Surat Keputusan Upah Sektoral 2017, meminta pemerintah memberikan pelayanan kesehatan gratis untuk para buruh dan menolak sistem pemagangan di perusahaan.”
F-SPSI sepakat bahwasanya buruh tidak mau dikontrol pemerintah terkait pelaksanaan May Day, dengan alasan sampai saat ini pemerintah tidak memperhatikan kesejahteraan buruh pada khususnya dan masyarakat Batam pada umumnya.
Hasan juga menyampaikan bahwa aksi tersebut karena juga membawa tuntutan terkait Tarif Dasar Listrik (TDL) akan melibatkan juga masyarakat yang ingin ikut berpartisipasai dalam aksi tersebut.
“Dengan catatan wajib mengikuti instruksi koordinator lapangan (korlap) dan aturan yang ada sehingga aksi tersebut bisa berjalan dengan tertib,” katanya.
Hasan berharap aksi yang dilakukan F-SPSI Batam ini bisa mendapat perhatian pemerintah pusat.
Terkait peringatan May Day yang diperingati setiap tahun, Hasan mengatakan adalah momentum bagi para buruh untuk memperjuangkan hak-hak mereka bukan untuk berpesta pora. Karena itulah, F-SPSI melarang anggotanya memperingati dengan acara senang-senang.
“Kalau mau bersenang-senang boleh saja, tapi tidak saat May Day,” tegasnya.
EDITOR: Harun S
Mending cari udara gunung….. Drpd demo mayday…. Tanggal merah kaan… Gunakan waktumu sebelum kematian mu…