SOLO, SERUJI.CO.ID – Jelang Hari Raya Iduladha, Pemerintah Kota Surakarta menerjunkan tim guna mengawasi layak tidaknya hewan kurban.
Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta Weni Ekayanti mengatakan, ada lima tim yang diterjunkan.
“Satu tim terdiri dari 10 hingga 15 orang. Tiap tim akan disebar ke tiap kecamatan di Solo,” ungkap Weni, di Solo, Senin (20/8).
Tim, ujarnya, terdiri dari beberapa elemen. Salah satu yang turut dilibatkan adalah dokter hewan.
“Mereka akan memeriksa kesehatan. Seperti misalnya penyakit, mata tidak boleh buta, kaki tidak boleh pincang,” tutur Weni.
Tim pengawas bakal melakukan inspeksi ke sejumlah tempat penyedia dan penjual hewan kurban. Hal ini dilakukan agar konsumen hewan kurban di Solo benar-benar mendapatkan hewan yang berkualitas dan memenuhi syarat.
Weni menambahkan ada beberapa penyakit yang sering menyerang dan diwaspadai pada hewan kurban. Seperti misalnya berengan, penyakit kulit maupun pink eye.
Hewan kurban yang kedapatan berpenyakit tidak boleh dijual terlebih dahulu. “Mereka harus dikarantina lebih dulu sampai sembuh,” imbuhnya.
Dispertan pun melakukan pengawasan terhadap hewan kurban yang berasal dari luar daerah, seperti dari kabupaten di sekitar Solo dan Jawa Timur. Hewan-hewan itu harus layak dan mengantongi surat administrasi yang jelas. (VITA K/Hrn)