KARANGANYAR, SERUJI.CO.ID – Tim Satgas Pangan mendorong rumah makan-rumah makan besar di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah beralih ke tabung LPG non subsidi. Salah satu upayanya dengan melakukan inspeksi mendadak (sidak).
Sidak dilaksanakan oleh Satgas Pangan di beberapa rumah makan besar di Karanganyar.
“Rumah makan dengan omzet lebih dari Rp 850 ribu per hari,” ungkap Ketua Satgas Pangan AKP Purbo Adjar Waskito kepada wartawan, Rabu (17/1).
Tim Satgas Pangan yang juga terdiri dari Setda Karanganyar serta Disdagnakerkop UMKM Karanganyar mendatangi sedikitnya sembilan rumah makan besar. Separuhnya masih menggunakan gas LPG 3 kikogram.
Kepala Disdagnakerkop Karanganyar Waluyo Dwi Basuki menerangkan, masih banyak rumah makan besar yang memilih memakai LPG 3 kilogram.
“Kita langsung berikan arahan tadi untuk beralih,” beber dia.
Tujuannya, agar LPG 3 kilogram benar-benar tepat sasaran.
“Digunakan untuk rumah tangga dan usaha dengan omzet kecil,” kata Waluyo.
Menurutnya, sidak akan terus dilakukan. Guna memastikan rumah-rumah makan besar yang ditegur tidak lagi memakai LPG subsidi. (Vita Kurnia/SU05)