SOLO, SERUJI.CO.ID – Gempa bumi 7 Skala Richter (SR) mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat pada Ahad (4/8) yang lalu. Tak kurang dari 98 orang meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.
Gempa Lombok menggerakkan hati seluruh masyarakat Indonesia. Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo dan Palang Merah Indonesia (PMI) Solo pun mengirimkan relawan serta tim medis ke Lombok, NTB.
Koordinator tim UNS yang juga merupakan Dekan Fakultas Kedokteran UNS Hartono mengemukakan, UNS mengirim beberapa tim, terdiri dari tim medis, tim SAR serta tim pendukung.
Adapun tim medis terdiri dari belasan dokter spesialis yang dibutuhkan di lokasi bencana.
“Seperti misalnya kesehatan anak, kardiovaskular, penyakit dalam,” ungkap Hartono, Selasa (7/8).
Tim medis dari UNS diberangkatkan Selasa (7/8) sore ini dari Solo ke Lombok. Mereka akan membantu penanganan korban bencana gempa.
Bukan hanya UNS, PMI Solo pun sebelumnya telah mengirimkan sejumlah tim medis dan relawan. Total jumlah orang yang dikirim oleh PMI Solo yakni sebanyak 11 orang. Mereka diberangkatkan Senin (6/8) dan diperkirakan akan tiba di Lombok Rabu (8/8).
Sekretaris PMI Solo Sumartono Hadinoto mengemukakan, PMI juga membawa dua unit kendaraan menuju Lombok melalui jalur darat. Yakni satu unit ambulans dan satu unit kendaraan operasional.
Adapun personel yang dikirim terdiri dari dokter, perawat, apoteker, relawan, staf, serta ahli program support psycological untuk menangani trauma para korban gempa.
“Kami membawa perlengkapan evakuasi serta obat-obatan lengkap untuk para korban,” jelas Sumartono. (VITA K/Hrn)