MENU

Tanggul Sungai Cimanuk Jebol, 6.000 Penduduk Terancam

INDRAMAYU, SERUJI.CO.ID – Kepala Seksi Rehabilitasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Indramayu, Jawa Barat, Saptaji Aminuddin mengatakan sebanyak 6.000 penduduk yang berada di bantaran sungai Cimanuk terancam tanggul jebol.

“Jika tanggul yang tersisa tidak bisa menahan jumlah air yang sangat banyak dan deras, dikhawatirkan tanggul akan rusak dan itu bisa berdampak pada sekitar 6.000 penduduk,” kata Saptaji di Indramayu, Jumat (1/12).

Sebelumnya, kata dia, tanggul sungai Cimanuk yang berada di Desa Panyindangan Kulon Kecamatan Sindang Kabupaten Indramayu longsor dan amblas.

Peristiwa yang terjadi pada Kamis (30/11) itu membuat tanggul sepanjang sekitar 100 meter, amblas hingga 5-6 meter.

“Kondisi tanggul hanya tersisa 1,5 meter, membuat tanggul tersebut cukup kritis jika menerima kiriman air dengan debit yang sangat tinggi,” tuturnya.

Saptaji mengatakan, longsor dan amblasnya tanggul tersebut dikarenakan posisi yang berada di belokan air, selain itu di tanggul juga ada kerusakan saat musim kemarau terjadi.

“Saat kemarau juga sudah retak-retak, selain itu posisinya juga ada di belokan,” ujarnya.

Kondisi tersebut membuat pihaknya khawatir, karena posisi Kabupaten Indramayu yang ada di hilir, meskipun tidak terjadi hujan apabila ada kiriman dari hulu, maka sungai juga akan meluap.

“Kami sangat hawatir, karena kita sering mendapatkan kiriman dari wilayah Garut. Walaupun di Indramayu tidak hujan, tapi kita sering mendapatkan kiriman dengan jumlah yang cukup banyak,” katanya. (Ant/Su02)

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER