PALU, SERUJI.CO.ID – PT Pertamina (Persero) Wilayah Sulawesi Tengah mengakui terjadinya keterlambatan penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) sehingga sempat terjadi kekosongan stok BBM di sejumlah SPBU di Kota Palu dan sekitarnya.
“Iya, memang sempat terjadi kekosongan, hal ini dipicu beberapa faktor di antaranya keterlambatan kapal tanker pengangkut BBM masuk terminal bahan bakar di Donggala,” kata Sales Eksekutif Retail V Pertamina MOR VII Mahdi Syafar yang dihubungi di Palu, Selasa (10/4).
Mahdi menjelaskan kekosongan stok BBM di SPBU di ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah ini tidak berlangsung lama sebab pihaknya segera melakukan langkah antisipasi dengan menyalurkan BBM semua jenis ke SPBU.
Bahkan, paparnya, Pertamina menambah waktu penyaluran BBM ke semua SPBU di Palu dan sekitarnya untuk memenuhi stok dan kebutuhan konsumsi BBM oleh masyarakat.
“Penyaluran kami perpanjang, sejak siang hingga malam hari untuk memenuhi stok kebutuhan BBM,” ujarnya.
Kekosongan stok BBM di SPBU sangat mempengaruhi aktifitas masyarakat khususnya mereka yang menggunakan kendaran bermotor.
Dengan penambahan waktu penyaluran, Mahdi memastikan bahwa ketersediaan BBM di semua SPBU dapat kembali normal seperti sedia kala, sehingga msyarakat tidak perlu panik akan kehabisan bahan bakar.
“Penyaluran BBM sudah sesuai dengan kebutuhan lapangan, sehingga ketersediaan stok dijamin dapat melayani masyarakat,” tuturnya. (Ant/SU03)