BAUBAU, SERUJI.CO.ID – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Tenggara periode 2018-2023, Asrun-Hugua berkomitmen membangun pasar tradisonal, jika rakyat memilihnya untuk memimpin Sultra pada pilgub 2018.
“Di Kendari saat jadi wali kota, pasar sentral saya anggarkan sebesar Rp200 miliar, padahal APBD daerah hanya sekitar Rp34 miliar,” ujar Asrun saat menggelar silaturahmi dengan warga Baubau, Ahad (28/1).
Kata dia, pembangunan pasar sentral Kendari itu dibangun secara multi year atau dalam jangka waktu tiga tahun pengerjaannya.
“Pasar menjadi perhatian penting karena merupakan salah satu pusat perputaran ekonomi masyarakat. Insya Allah bila kami terpilih daerah di Sultra pasar tradisional akan dibangun yang lebih baik,” katanya.
Selain itu, kata Asrun, jalan-jalan di seluruh wilayah Sultra akan diaspal dengan kualitas yang baik, sehingga arus transportasi akan lebih lancar dan akan berdampak pada perputaran ekonomi.
“Saya tahu jalan-jalan di wilayah kepulauan Buton ini, karena saya pernah menjadi kepala Bina Marga Pekerjaan Umum. Disamping itu, jembatan yang menghubungan Baruta-Muna akan menjadi perhatian untuk segera dikerjakan,” ujar mantan Wali kota Kendari dua periode ini.
Begitu pula, untuk dana pinjaman modal bagi masyarakat tanpa agunan dan bunga akan dilakukan untuk memudahkan masyarakat dalam meningkatkan pendapatannya.
“Penerapannya saya sudah lakukan di Kendari melalui Badan Usaha Milik Daerah. Kenapa polanya seperti itu, karena kalau melalui bank tentu akan mengikuti aturan perbankan yang tentu ada agunan,” katanya.
Namun semua itu, lanjut dia, pasangan Asrun-Hugua harus menang dalam pilkada. Oleh karena itu, semua harus bekerja meyakinkan masyarakat.
“Ada istilah, meyakinkan dimulai dari yang sekasur baru yang sedapur dan sesumur. Kami yakin menang besar, apalagi lima partai besar pengusung kami dengan jumlah 26 kursi di DPRD Sultra dengan persentase 58 persen,” ujarnya.
Pasangan Asrun-Hugua diusung lima partai yakni, PAN, PDI-P, PKS, Gerindra dan partai Hanura dengan persentase sebesar 58 persen. (Ant/SU02)
