MALINAU, SERUJI.CO.ID – Beberapa desa di Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara, terendam banjir, Rabu (24/1). Hal ini diakibatkan karena empat sungai meluap, bertemu dengan pasang air laut.
Meluapnya empat sungai yakni Sungai Malinau, Sungai Mentarang, Sungai Sembuak Warot, dan Sungai Bengalun.
Banjir merendam beberapa desa yaitu Desa Malinau Kota, Desa Malinau Hulu, Desa Respen Tubu, Desa Kaliamok, Desa Lubak Manis, Desa sesua, Desa Sentaban, Desa Long Kenipe, Desa Setulang, dan Desa Sempayang Dang. Banjir juga merendam jalan akses lintas kabupaten (Trans Kaltim).
Akibat banjir yang cukup tinggi, beberapa kantor dan sekolah diliburkan, karena posisi kantor dan sekolah tersebut terendam air banjir.
“Banjir terjadi sejak Sabtu (20/1) dan kembali meluap hari ini Rabu (24/1), untuk itu sejak tadi malam tim kita yang berada di Desa Sempayang ditarik ke Desa Malinau Kota,” jelas Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bonar Situmorang.
Saat ini tim BPBD sedang melakukan evakuasi masyarakat korban bencana. Dari evakuasi tersebut, ditemukan ada warga yang sakit di daerah Seluwing, dan juga ada satu korban meninggal dunia di Desa Malinau Seberang akibat terjatuh dari tangga ke air banjir.
“Sebagai tindakan selanjutnya pihak BPBD Malinau sudah menyiapkan dua posko yaitu di Pujasera Desa Malinau Seberang dan Malinau Kota, dan kami juga bersyukur ada komunitas motor Honda Matic Club Malinau (HMCM) yang turut membantu kita, karena saat ini BPBD hanya memiliki 8 orang satgas,” ungkap Bonar.
Dan saat ini tim BPBD terbagi, ada yang di Long Kenipe bersama dengan Pimpinan Elisa, dan sebagian ada yang di Desa Malinau Kota dan Desa Malinau Seberang.
Berdasarkan data ketinggian banjir saat ini di Desa Long Kenipe itu mencapai 2 sampai 3 meter, sedangkan Desa Malinau Kota, Desa Malinau Seberang, dan Desa Kaliamok itu rata-rata 1,5 meter.
“BPBD Malinau hanya memiliki empat unit perahu karet, itupun sebagian sudah rusak dan bocor, jadi hanya tinggal satu perahu karet yang bisa kami gunakan. Untuk itu jika banjir masih terus berlangsung, kemungkinan kami akan meminjam perahu masyarakat yang memang bisa kami gunakan dan pihak BPBD akan menyediakan bahan bakarnya,” pungkasnya. (SHD/SU05)