MALINAU, SERUJI.CO.ID – Akibat banjir berhari-hari, empat warga desa tanjung lapang tenggelam terbawa arus sungai. Diantaranya dua orang korban belum ditemukan akibat hanyut tenggelam terbawa arus sungai, Jumat (26/1), di Desa Tanjung Lapang Kecamatan Malinau Barat, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara.
Bintara Pembina Desa (Babinsa) Desa Tanjung Lapang, Sersan Satu Sutega menjelaskan kejadian bermula lebih kurang pukul 18.00 WITA keempat korban pulang dari ladang di Tanjung Lapang seberang.
“Keempat korban menggunakan perahu bermesin Ketinting, kemudian tepat saat di pertengahan sungai perahu yang di tumpangi keempat korban mengalami karam terbalik disebabkan arus yang deras dan berputar- utar, sehingga menyebabkan beberapa korban terpisah,” kata Sutega kepada SERUJI, di Malinau, Sabtu (27/1).
Keempat orang korban tersebut diantaranya tiga laki laki dan 1 Perempuan. Dua orang selamat dan dua lainya sampai saat ini belum juga ditemukan.
Korban selamat yaitu Ofni Puret (50) seorang pria dan anak laki-laki Muhamad Nofal (6). Sementara korban yang belum ditemukan Paulus Lakai, pria usia 53 tahun, dan Norma (38) wanita yang merupakan ibu kandung dari Muhamad Nofal.
Sampai saat ini telah dilakukan evakuasi pencarian korban yang belum di temukan.
Pencarian berlanjut pagi Sabtu (27/1) sekitar pukul 08.30 WITA, bertempat di posko pencaharian dua orang tenggelam di Desa Tanjung Lapang Kabupaten Malinau.
Tim evakuasi pencarian korban melibatkan anggota Polres Malinau, Koramil Malinau, Sat Brimob, Sat Pol PP, Dinas Perhubungan dan masyarakat.
Tim Pencarian menggunakan perahu BPBD 1 unit, perahu long boad 2 unit dan perahu ketinting 7 unit. (Shd/Hrn)
