MENU

Warga Rangkasbitung Berhamburan Selamatkan Diri Akibat Gempa

LEBAK, SERUJI.CO.ID – Warga Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, berhamburan menyelamatkan diri ke luar rumah karena sekitar 40 detik merasakan getaran gempa di Lebak yang cukup kuat pada pukul 13.34 WIB.

“Kami sangat ketakutan karena beberapa bata bangunan di depan Kantor BPBD Lebak terjatuh akibat getaran gempa cukup kuat itu,” kata Nana Jumhana (50) warga Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Selasa (23/1).

Gempa tektonik yang terjadi di koordinat 7,21 LS dan 105, 91 BT atau tepatnya 81 KM arah barat Lebak beruntung tidak berlangsung lama.

Kemungkinan jika getaran itu berlangsung lama dipastikan tembok tinggi di depan Kantor BPBD Lebak runtuh.

Sebab, dirinya saat itu tengah mendatangi Kantor BPBD Lebak untuk mengetahui perkembangan korban bencana banjir.

Namun, pada pukul 13.34 WIB tiba-tiba terasa getaran cukup kuat sehingga berhamburan ke luar kantor untuk menyelamatkan diri.

“Beruntung, ketika keluar dari kantor BPBD tidak tertimpa beberapa bata yang jatuh dari bangunan itu,” katanya menjelaskan.

Ia mengatakan getaran begitu kuat dan meski 40 detik sangat menakutkan karena bisa saja merobohkan bangunan di depan kantor BPBD Lebak.

Karena itu, ia dan pegawai serta beberapa wartawan terpaksa ke luar kantor demi keselamatan.

“Kami tidak bisa membayangkan jika gempa itu berlangsung lama dipastikan menimbulkan korban jiwa,” katanya.

Begitu pula, Dodi (45), warga Kelurahan Rangkasbitung Timur Kabupaten Lebak berlarian ke luar rumah untuk menyelamatkan diri karena getaran gempa tektonik.

“Kami saat itu sedang menonton tayangan televisi, tiba-tiba gempa dan segera menyelamatkan diri dengan berlarian ke luar rumah,” kata dia.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Kaprawi mengatakan gempa tektonik berkekuatan 6,4 SR yang terjadi di koordinat 7,21 LS dan 105, 91 BT atau tepatnya 81 KM arah barat Lebak tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka-luka.

Namun, pihaknya menerima laporan sebanyak 116 rumah yang mengalami kerusakan dan terparah di wilayah pesisir selatan.

“Kami membuka posko kebencanaan dan mencatat 116 unit rumah rusak tersebar di Kecamatan Bayah, Panggarangan, Cilograng, Lebak Gedong, Cimarga dan Sajira,” katanya. (Ant/SU02)

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER