SERANG, SERUJI.CO.ID – Bencana gempa bumi yang mengguncang Lebak tempo hari membuat warga korban menderita dan dilanda trauma. Karena itulah, netizen diharapkan tidak menyebar informasi bohong atau hoax terkait tragedi tersebut.
Hal itu disampaikan Kapolda Banten, Brigjen Listyo Sigit Prabowo, menyikapi beredarnya hoax ditengah masyarakat terkait gempa Lebak.
Sigit mengatakan saat ini Polda bekerja sama dengan Bareskrim Polri sedang melakukan penyelidikan untuk menelusuri siapa yang pertama menyebarkan isu hoaks itu.
“Saat ini isu hoax tersebut sudah diklarifikasi oleh BMKG dengan mengeluarkan pernyataan resmi bahwa itu bukan hoax,” katanya saat ditemui di Kota Serang, Jum’at (26/1).
Lebih lanjut Kapolda menyampaikan bahwa pihaknya bersama Bareskrim terus bekerja untuk mengusut orang pertama yang menyebarkannya.
“Kalau nanti pelaku terdapat di Banten maka akan diselidiki Polda Banten dan bila terjadi di luar Banten maka Bareskrim yang akan mengusutnya,” ujarnya.
Untuk itu, Kapolda meminta masyarakat untuk tenang dan tetap waspada serta tidak usah panik, tetap ikuti himbauan resmi yang dikeluarkan BMKG.
“Masyarakat agar tenang tidak terpengaruh hoax, bila menemukan segera hubungi kepolisian dan pihak pemerintah setempat,” tukasnya.
Sebelumnya, Kamis (25/1), Wakil Gubernur Banten, Andhika Hazrumy mengatakan, pasca gempa banyak foto-foto bertebaran yang mengatasnamakan bencana. Foto-foto hoax itu seperti jalan yang terbelah hingga guncangan kendaraan di dalam kapal laut. Akibatnya, penyebaran foto-foto itu membuat masyarakat semakin khawatir.
“Jadi tidak benar itu ada jalan terbelah, rumah ambruk total, bahkan ada yang menyebutkan sampai ada korban jiwa,” kata Wagub Andika. (Rizki/Hrn)