JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebagai partai baru mempu menunjukkan kemampuannya meraih dukungan warga DKI Jakarta dalam Pemilu 2019 untuk perebutan kursi DPR RI.
Dari hasil rekapitulasi perhitungan suara yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta, Jumat (17/5) malam, raihan suara PSI mampu mengungguli partai-partai lama di dua Daerah Pemilihan yang ada di Jakarta.
Di Dapil 2 yang meliputi Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan, caleg DPR RI dari PSI Tsamara Amany memberikan kejutan dengan menempati posisi kedua meraup dukungan warga DKI Jakarta dengan 103.599 suara. Suara yang diraih Tsamara hanya lebih rendah dari Hidayat Nur Wahid, politisi senior dari PKS yang berhasil meraup 248.205 suara.
Sementara di Dapil 3, yang meliputi Jakarta Utara, Jakarta Barat dan Kepulauan Seribu, Ketua Umum PSI, Grace Natalie menempati posisi pertama caleg peraih suara terbanyak dengan 179.949 suara. Di Dapil ini posisi kedua ditempati Adang Daradjatun dari PKS dengan 115.649 suara.
Meski meraih suara terbanyak, Grace Natalie dan Tsamara Amany diprediksi gagal melenggang ke kursi DPR karena tersandung ambang batas parlemen yang masih di bawah empat persen. Berdasarkan rekapitulasi nasional terkini yang dilakukan KPU, bahkan suara PSI belum menembus dua persen.
Berdasarkan rekapitulasi suara partai politik untuk DPR RI, PDIP meraih suara terbanyak di tiga dapil, yakni Dapil 1 (Jakarta Timur) dengan 360.141 suara, Dapil 2 dengan 387.959 suara serta Dapil 3 dengan 669.652 suara.
Partai Gerindra menguntit ketat di posisi kedua di seluruh dapil di DKI Jakarta, yakni di Dapil 1 dengan 251.054 suara, Dapil 2 dengan 315.428 suara dan Dapil 3 dengan 344.131 suara.
Sementara itu, peringkat lima besar raihan suara terbanyak di tiga dapil tersebut diisi oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS), pendatang baru Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Golkar.