BALI, SERUJI.CO.ID – Stok beras di Kabupaten Jembrana, Bali, mencukupi kebutuhan masyarakat di daerah ini hingga lima bulan ke depan.
“Stok beras kami mencapai 552 ton yang diprediksi cukup untuk kebutuhan lima bulan ke depan,” kata Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Jembrana Ilham Noviandanu saat menerima kunjungan Bupati I Putu Artha, di Gudang Bulog Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jumat (26/1).
Dalam kunjungan ini, Artha meminta Bulog menggelar operasi pasar untuk menstabilkan harga beras yang saat ini naik cukup tinggi.
Menurutnya, harga beras kualitas menengah saat ini mencapai Rp11 ribu per kilogram, padahal harga eceran tertinggi beras Bulog hanya Rp9.450.
Ia mengatakan, selisih harga Rp1.550 per kilogram tersebut baik masyarakat sangat bernilai, sehingga operasi pasar yang dilakukan Bulog bisa membantu meringankan beban masyarakat.
Meskipun harga beras naik, ia mengimbau masyarakat tidak cemas kekurangan bahan makanan pokok tersebut, karena stok cukup sampai panen raya.
“Beberapa wilayah sentra penanaman padi di Kabupaten Jembrana sudah mulai panen. Memang karena cuaca tidak menentu, turut berpengaruh terhadap masa panen petani, sehingga memicu kenaikan harga beras,” katanya.
Saat melakukan operasi pasar, kepada pengurus Bulog ia berpesan agar benar-benar tepat sasaran, yaitu langsung kepada masyarakat bukannya kepada pengepul beras.
Ia meminta TNI dan Polri untuk memantau gudang dan distribusi beras guna menghindari penimbunan yang dilakukan oknum spekulan harga beras. (Ant/SU02)