KUPANG, SERUJI.CO.ID – Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur menegaskan penindakan secara tegas terhadap para pelaku penangkapan ikan secara ilegal dan penggunaan alat tak ramah lingkungan di kawasan Taman Nasional Komodo.
“Pada dasarnya kami tidak pernah menoleril apapun yang berkaitan dengan ‘ilegal fishing’. Kita akan tindak siapapun nelayan yang berusaha merusak kawasan wisata itu,” kata Direktur Polisi Perairan Polda NTT Kombes Pol Dwi Suseno di Kupang, Selasa (24/4).
Hal itu disampaikannya menangggapi pemberitaan media asal Inggris yang menyatakan bahwa kawasan wisata bawah laut di Taman Nasional Komodo hancur akibat perbuatan nelayan di daerah sekitar yang melakukan penangkapan ikan dengan menggunakan bom.
Akibat perbuatan oknum nelayan tak bertanggungjawab tersebut, kawasan wisata bawah laut itu rusak berat dan tak indah dipandang mata.
Baca juga:Â Taman Nasional Komodo Larang Nelayan Tangkap Ikan di Area Selam
Pihak Polair Polda NTT akan berusaha bekerja sama dengan otoritas kawasan wisata Komodo untuk mengidentifikasi kasus tersebut.
“Kita identifikasi terlebih dahulu daerah mana yang menjadi lokasi pengeboman ikan yang diberitakan media Inggris tersebut, namun jika betul ada, maka akan kita tindak tegas. Itu komitmen dari Ditpolair Polda NTT,” ujarnya.
Selama ini, Polair Pola NTT terus memberantas berbagai praktik penangkapan ikan secara ilegal oleh sejumlah nelayan di wilayah perairan NTT.
Kepala Taman Nasional Komodo Budi Kurniawan menegaskan bahwa ekosistem bawah laut di wilayah perairan TNK sampai saat ini masih terjaga dengan baik.
“Dunia bahwa laut di wilayah perairan TNK selalu terjaga dengan baik. Kami selalu menjaganya,” ujarnya.
Budi mengaku telah membaca pemberitaan The Guardian namun ia menyayangkan tidak disebutkan secara jelas di mana lokasi ekosistem yang rusak.
“Sayang sekali tidak ditulis lokasi selam mana yang rusak, kalau ada kami pastikan akan diperiksa,” katanya.
Ia menjelaskan terdapat sekitar 40 lebih titik selam di sekitar kawasan wisata Komodo yang selama ini terus dipantau dalam patroli laut. (Ant/SU02)