JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Menteri BUMN Rini M. Soemarno memastikan rasio elektrifikasi di Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) terus meningkat seiring dengan perbaikan infrastruktur dasar listrik di sejumlah daerah di wilayah itu.
Siaran pers Kementerian BUMN, di Jakarta, Kamis (8/3), menyebutkan melalui sinergi dua BUMN yaitu PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, enam desa yang meliputi Desa Kolaka, Desa Bahinga, Desa Bandona, Desa Waibao, Desa Lewobunga dan Desa Nusa Nipa, kini bisa menikmati terangnya listrik.
Kepastian pembangunan infrastruktur listrik dilakukan saat kunjungan kerja Menteri BUMN Rini Soemarno pada 6-7 Maret di Propinsi NTT.
Peningkatan rasio elektrifikasi desa di Larantuka, Kabupaten Flores Timur, ditandai dengan bantuan kelistrikan bagi 610 RT di Kecamatan Tanjung Bunga.
Wilayah ini merupakan salah satu wilayah yang tercatat memiliki tingkat rasio elektrifikasi yang rendah dibandingkan dengan kecamatan-kecamatan lain di wilayah kabupaten Flores Timur.
Sejak pertama kali dialiri listrik pada tahun 1995, tercatat baru 4 dari 16 desa di Kecamatan Tanjung Bunga yang telah teraliri listrik. Sisanya, terdapat 12 desa yang penduduknya belum dapat menikmati listrik.
Pemberian bantuan kelistrikan merupakan wujud nyata program BUMN Hadir Untuk Negeri dalam mendorong peningkatan rasio elektrifikasi di wilayah 3T (terluar, terdepan dan tertinggal) Indonesia.
“Listrik merupakan kebutuhan dasar masyarakat, sehingga dengan bantuan yang diberikan tentunya memberikan manfaat bagi masyarakat. Ini bentuk nyata BUMN hadir untuk masyarakat di wilayah Larantuka, NTT. Pemerintah terus mendorong peningkatan rasio elektrifikasi desa terutama di daerah 3T. Terima kasih kepada PLN dan BTN yang sudah hadir, berkontribusi bagi masyarakat di Larantuka, khususnya Kecamatan Tanjung Bunga,” ungkap Rini.
PLN mencatat, rasio elektrifikasi desa di Kabupaten Flores Timur saat ini sudah mencapai 92 persen.
Dari 250 desa, sebanyak 228 desa sudah teraliri listrik. Sisanya, sebanyak 22 desa yang belum menikmati listrik. Dengan bantuan listrik, saat ini rasio elektrifikasi Kecamatan Tanjung Bunga menjadi 87,06 persen dari sebelumnya 85,22 persen.