MATARAM – Festival Desa Inovatif untuk pertama kalinya digelar di provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Festival ini memamerkan puluhan inovasi dalam bidang pendidikan dan kesehatan yang diinisiasi oleh Dinas Pelayanan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kependudukan dan Pencatatan Sipil (PMPD Dukcapil) NTB.
Kepala Dinas PMPD NTB, Rusman mengatakan, kegiatan ini dimaksudkan untuk menjalin komitmen bersama dari berbagai pihak dalam mensukseskan program generasi sehat dan cerdas di wilayah Nusa Tenggara Barat.
“Kita mendorong masyarakat untuk terus berinovasi dalam melahirkan program yang berkelanjutan, guna mensukseskan gerakan sehat dan cerdas,” kata Rusman, dalam sambutannya saat acara pembukaan Festival dihadapan 250 undangan yang hadir di arena Taman Budaya NTB, Jalan Majapahit, Mataram, Kamis (30/3).
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Gubernur NTB, HM Zainul Majdi; Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo; Kepala BKPM NTB, Lalu Gita Aryadi dan segenap jajaran SKPD di lingkup pemerintah provinsi Nusa Tenggara Barat.
Rusman melanjutkan, dalam festival ini, masing-masing perwakilan desa memasarkan produk inovasi di desanya. Diharapkan nantinya terjadi transaksi antar desa tentang program inovasi unggulan yang dapat diadopsi oleh desa lain yang membutuhkan.
“Sesuai dengan tema besar yang kita angkat, bahwa ajang ini sebagai ajang pamer inovasi. Kita menyediakan warung inovasi bagi desa unggulan di seluruh kabupaten se-NTB. Dari sana kita harapkan desa-desa lain dapat membeli produk inovasi yang dipamerkan,” beber Rusman.
Dalam catatan SERUJI, sedikitnya ada 34 inovasi program yang dipamerkan oleh 7 kabupaten se-NTB. Diantaranya adalah Kabupaten Lombok Timur sebanyak tiga inovasi, Kabupaten Lombok Tengah sebanyak tujuh inovasi, Kabupaten Lombok Barat dengan sepuluh inovasi, Kabupaten Lombok Utara dengan tiga inovasi, Kabupaten Sumbawa Barat dengan empat inovasi, Kabupaten Sumbawa dengan tiga inovasi, dan Kabupaten Dompu sebanyak empat inovasi. (Syamsul Bahri)
EDITOR: Iwan Y