MENU

Presiden Ingin Produk Lokal Dapat Tempat di Rest Area Tol

BOYOLALI, SERUJI.CO.ID – Tol Solo-Ngawi ruas Kartasura-Sragen diresmikan pada Ahad (15/7). Peresmian dihadiri langsung oleh Presiden Jokowi dan sejumlah pejabat negara.

Dalam sambutannya, presiden ingin agar produk-produk lokal mendapat tempat di rest area tol. Seperti makanan dan minuman khas lokal, produk unggulan serta hasil kerajinan daerah.

Presiden meminta agar setiap titik perekonomian di rest area tol tidak diwarnai oleh produk bermerek asing.

“Saya minta di setiap rest area jualannya bukan Mc D, Kentucky, Starbuck. Tapi menjual sate, soto, tahu guling, gudeg, wedang ronde,” tutur Jokowi, Ahad (15/7).

Menurut presiden, upaya itu bukan hanya ditujukan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar. “Namun ini juga merupakan wujud keberpihakan kepada produk-produk lokal,” imbuhnya.

Ia meminta sejumlah menteri terkait seperti Menteri PU PR dan Menteri BUMN segera bekerja sama dengan pemerintah daerah guna merealisasikan hal tersebut.

“Saya sudah minta Menteri PU dan BUMN kerjasama dengan kabupaten, kota dan provinsi. Sehingga batik, telur asin misalnya bisa dijual di rest area,” pungkas Presiden.

Adapun selain presiden, peresmian ruas tol Kartasura-Sragen juga dihadiri sejumlah tokoh penting. Seperti Menteri PU dan PR, Menteri BUMN, Gubernur Jawa Tengah serta Wali Kota Surakarta. (Vita K/Hrn)

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

55 KOMENTAR

  1. Hehehehe…hari gini masih percaya ama ni presiden pakde Jokowi… hehehehe kelaut aje…ni presiden bicara ama perbuatan sangat jauh beda… lebih banyak bohong dan nipu nya…. ngurus negara Ndak pake planning and control…sampe sampe ngurus telur aja kalangkabut… telur ayam mahal yg disalahkan ayam nya banyak libur lebaran dan nonton piala dunia… hehehehe rezim somplak… masih nekad dua periode….yaaa silahkan monggo….

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER

Deddy Mizwar

Asmat, Suku Terkaya Indonesia?

5 Kelemahan Komunikasi Lewat Group Chat