MENU

KPU Kediri Temukan Surat Suara Rusak

KEDIRI, SERUJI.CO.ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kediri, Jawa Timur, mengungkapkan sebanyak 46 surat suara untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Kediri, ditemukan rusak sehingga tidak dapat digunakan.

“Secara total selama dua hari pelipatan ada 46 surat suara yang rusak. Rata-rata karena sobek dan potongan surat suara yang tidak simetris,” kata Komisioner KPU Kota Kediri Wahyudi di Kediri, Rabu (30/5).

Ia mengatakan, proses pelipatan suara memang sudah berlangsung selama tiga hari sejak Senin (28/5). Namun, untuk surat suara yang rusak baru diketahui selama dua hari yaitu Senin-Selasa (28-29/5). Seluruh surat suara yang rusak itu dikumpulkan menjadi satu.

“Seluruhnya dikumpulkan menjadi satu, nanti dibuatkan berita acara untuk dimintakan ganti ke percetakan,” katanya.

Ia menambahkan, jumlah surat suara untuk Pilkada Kota Kediri sekitar 204 ribu lembar. Dari jumlah tersebut yang sudah dilipat sekitar 90 ribu lembar. Selama proses pelipatan surat suara, KPU juga telah merekrut sebanyak 45 orang.

Ia menambahkan, proses pelipatan surat suara untuk Pilkada Kota Kediri ini diharapkan bisa selesai pada Rabu (30/5) hari ini. Untuk selanjutnya, proses pelipatan masih dilakukan untuk surat suara Pilkada Jatim.

“Kami harapkan secepatnya selesai untuk pelipatan surat suara Pilkada Kota Kediri. Setelahnya baru dilakukan proses pelipatan surat suara Pilkada Jatim, dan ini dimungkinkan lebih cepat, karena sudah setengah lipatan saat datang,” katanya.

Pihaknya juga memastikan, seluruh warga yang diperbantukan untuk pelipatan surat suara juga amanat. Sebelum masuk ke ruangan untuk pelipatan surat suara, mereka diperiksa guna mencegah dari membawa barang yang bisa merusak surat suara. Selama proses pelipatan mereka juga dijaga oleh petugas dari KPU Kota Kediri.

Selain pelipatan surat suara, KPU Kota Kediri juga telah melakukan simulasi untuk pemberian hak suara. Ada uji coba dimana petugas KPPS menyiapkan proses pemilihan kepala daerah mulai dari TPS, menyiapkan surat suara, pencoblosan hingga penghitungan surat suara.

Wahyudi mengatakan kegiatan simulasi ini penting dilakukan guna memberikan pemahaman pada seluruh PPK dan PPS untuk lebih memahami teknis kegiatan pilkada. Petugas-petugas tersebut nantinya akan memberikan pemahaman pada KPPS yang merupakan petugas di setiap TPS untuk proses pilkada.

“Ini tujuannya dalam rangka memberikan pembekalan pada PPK dan PPS yang akan menyiapkan bimbingan teknis pada KPPS. Kami berikan pemahaman kondisi riil TPS saat pilkada. Jadi, saat ikut bimtek bisa memahami,” kata Wahyudi.

Pilkada Kota Kediri diikuti tiga pasangan calon, yaitu Aizzudin – Sujono Teguh Widjaya, petahana Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar dan Wakil Wali Kota Kediri Lilik Muhibbah, serta mantan wali Kota Kediri Samsul Ashar dengan pasangannya Teguh Juniadi. (Ant/SU02)

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER