Kotawaringin Barat – Sejumlah anggota Barisan Pertahanan Masyarakat Adat Dayak (Batamad) , anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) serta anggota Aliansi Pemuda Dayak (APD) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Kalimantan Tengah, esok, Rabu (21/2) telah sepakat bertemu di Kantor Pengadilan Negeri Pangkalan Bun untuk mengawal sidang sahabat Warioboro (53) dalam kasus ijin edar jamu tradisional.
Kedatangan tiga anggota ormas di Pengadilan Negeri (PN) Pangkalan Bun ini guna menuntut dibebaskannya sahabat Warioboro anggota Banser dari Kecamatan Pangkalan Banteng.
Wendy Suewarno, anggota Komando Petahanan Adat Dayak mengatakan jika dirinya dan anggotanya siap memgawal kasus tersebut. Bahkan, katanya, para pemuda yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Dayak (APD) juga ikut bergabung.
“Komando Pertahanan Adat Dayak dan Aliansi Pemuda Dayak Kobar siap hadir. Kita berharap sidang cepat dan kasus ini bisa segera terang benderang. Keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia. Prihatin saat ini era ekonomi serba sulit masyrakat makin terhimpit sekarang mereka dijepit moga para yang mulia Hakim bisa bijaksana dalam memutus perkara,” ucap Wendy saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu melalui pesan singkatnya (WA).
Selain daripada itu, Ketua Aliansi Pumuda Dayak, Muhammad Yusuf menyampaikan jika selama ini antara Banser dan Pemuda Dayak itu menjadi satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Karena, tambahnya, pada saat kegiatan satu sama lain saling memberikan dukungan.
“Ini wujud partisipasi kekompakan kami. Sahabat Banser sudah seperti saudara kandung sendiri. Maka wajar jika ada sahabat yang sedang terkena musibah kami ikut merasakannya,” tegas M. Yusuf kepada kami.
Terpisah, Kepala Satuan Koordinator Cabang (Kasatkorcab) Banser Kotawaringin Barat, A. Rozikin Z membenarkan kabar tersebut. Namun ketika ditanya berapa jumlah yang akan ikut hadir, ia belum bisa memastikannya.
“Baik anggota Banser maupun anggota dari Komando Pertahanan Adat Dayak dan juga dari anggota Aliansi Pemuda Dayak, secara pasti jumlahnya belum diketahui. Tunggu saja besok,” terang Rozikin saat ditemui di Pangkalan Lada, Selasa (20/2) malam.
Ia juga mengucapakan banyak terima kasih kepada anggota Komando Pertahanan Adat Dayak dan juga anggota Aliansi Pemuda Dayak yang sudah menunjukkan kepedulian antar ormas. Hal ini, lanjutnya, sebagai bukti hubungan kemitraan yang baik dalam mendukung kinerja pemerintah dan mengawal segala sesuatu yang berhubungan dengan keadilan masyarakat tingkat bawah.
“Terima kasih kepada teman-teman Batamad dan juga Aliansi Pemuda Dayak yang telah menunjukkan kepeduliannya terhadap anggota kami. Semoga apa yang kita lakukan mendapatkan imbalan dari Tuhan Yang Maha Kuasa,” pungkas Rozikin.