JAKARTA, SERUJI.CO.ID –Â Wakil Menteri Luar Negeri RI A.M. Fachir menerima kunjungan dan melakukan pertemuan bilateral dengan Wakil Menteri Luar Negeri Maroko Mounia Boucetta di Kementerian Luar Negeri RI di Jakarta, Selasa (13/2).
“Kami menerima kunjungan dari Wakil Menteri Luar Negeri Maroko. Pertemuan kami intinya adalah mencoba membahas bagaimana caranya memajukan hubungan dan kerja sama kedua negara. Kita tidak ada masalah politik, tetapi kita selalu bekerja sama dalam isu-isu internasional,” kata Wamenlu A.M. Fachir.
Dalam pertemuan bilateral itu, kedua Wamenlu berdiskusi tentang kerja sama untuk promosi moderasi dan dialog lintas agama.
“Kita mempunyai program yang sama, yaitu promosi moderasi dan dialog lintas agama, yang bisa dikerjasamakan dan bisa dibagi dengan negara-negara lain,” ujar Wamenlu Fachir.
Pada kesempatan itu, Wamenlu RI juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada pemerintah Maroko atas dukungan untuk pencalonan Indonesia menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) periode 2019-2020.
Selanjutnya, Wamenlu Mounia Boucetta menyampaikan tentang minat Maroko untuk menjadi mitra sektoral ASEAN.
“Kunjungan ke sini merupakan kesempatan bagi kami untuk menyampaikan pencalonan kami sebagai mitra dialog sektoral negara-negara ASEAN,” kata Wamenlu Mounia Boucetta.
Ia menyampaikan bahwa Maroko ingin berkolaborasi dan bekerja sama dengan masing-masing negara di kawasan Asia Tenggara.
“ASEAN menarik bagi kami karena walaupun kami punya kerja sama bilateral dengan beberapa anggota ASEAN, tetapi menjalin kemitraan sektoral dengan ASEAN secara keseluruhan sangat penting karena kami melihat kita bisa membangun kemitraan yang sangat baik,” ujar dia.
Menurut Boucetta, Maroko mempunyai potensi besar menjadi mitra sektoral yang baik untuk mempromosikan pembangunan serta berbagi pengalaman dan praktik terbaik dengan negara-negara di kawasan ASEAN.