SOLO, SERUJI.CO.ID – Bulog bersama Dinas Perdagangan Surakarta menggelar operasi pasar di lima titik di Kota Solo, Selasa (9/1). Operasi dilakukan untuk menjaga kestabilan harga beras.
Kepala Dinas Perdagangan Surakarta, Subagiyo, mengatakan kebutuhan beras di Solo masih tinggi sejak liburan akhir tahun kemarin. Dikhawatirkan harga menjadi naik karena permintaan yang tinggi.
“Oleh karena itu kami lakukan operasi pasar. Kita pastikan kalau persediaan beras kita cukup,” kata Subagiyo di Pasar Gede Solo, Selasa (9/1).
Selain di Pasar Gede, operasi pasar digelar di Pasar Legi, Pasar Nusukan, Pasar Rejosari dan Pasar Harjodaksino. Beras kualitas medium dijual seharga Rp 9.350 per kg pada operasi pasar.
Adapun peningkatan kebutuhan beras disebabkan karena Solo menjadi destinasi wisata sejak liburan Natal dan Tahun Baru 2018.
“Seperti kemarin ada Haul Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi yang dihadiri 100 ribu orang. Dalam sehari menghabiskan 4-5 ton beras,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bulog Subdivre III Surakarta, Titov Agus Sabelia, mengatakan operasi pasar akan dilakukan secara berkelanjutan sesuai kebutuhan. Stok beras dia pastikan aman hingga Maret nanti.
“Operasi pasar sudah kita lakukan sejak Desember lalu yang habis 27 ton. Bulan ini kita sediakan sampai 20 ton, bisa ditambah sesuai kebutuhan,” pungkasnya. (Vita Kurnia/SU05)