SOLO, SERUJI.CO.ID – Kader-kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di bawah kepemimpinan Djan Faridz menyatakan dengan tegas tak akan mendukung Jokowi pada Pilpres mendatang. Pernyataan sikap itu diutarakan kader-kader saat menghadiri peringatan hari lahir (harlah) ke-45 PPP di Kota Solo, Jawa Tengah.
Salah satu pernyataan datang dari Ketua DPW PPP Jateng Ahmad Wafi Maemun Zubair atau yang akrab disapa Gus Wafi. Gus Wafi menegaskan bahwa pemerintah telah mendholimi PPP kubu Djan Faridz.
Seperti diketahui, pemerintah melalui Menkumham mengesahkan PPP kubu Romahurmuziy (Romy).
“Kami mewakili DPW seluruh Indonesia mendesak DPP PPP dan Ketum Djan Faridz menginstruksikan semua tingkatan untuk tidak mendukung Jokowi pada Pilpres 2019 nanti,” beber Gus Wafi, Ahad (7/1).
Ketua DPW Sumatera Utara Aswan Jaya meminta DPP PPP mencabut seluruh dukungan pada Jokowi.
“Tidak akan merestui bila DPP PPP mendukung Jokowi sebagai presiden untuk periode berikutnya,” katanya.
Sementara itu, Ketua Umum DPP PPP Muktamar Jakarta Djan Faridz menanggapi tenang desakan para kader PPP dibawah pimpinannya. Menurutnya, hal tersebut merupakan buntut kekecewaan kader PPP yang merata.
DPP, kata dia, akan bijak menyikapinya.
“Pemilu masih lama, masih ada waktu, masih ada kemungkinan islah, keluar SK. Ini kan sebabnya dari kesalahan menteri yang tidak mengerti hukum,” tutur Djan Faridz.
(Vita Kurnia/SU05)