SURABAYA – Ada banyak pernak-pernik dalam Pilkada serempak di beberapa daerah 15 Februari 2017. Ada yang tegang, ada yang lucu. Tidak hanya di Jakarta, tapi juga di beberapa tempat lainya. Semua memberi warna pada demokrasi di Indonesia.
Karena orang sering pamer jari biru di media sosial setelah coblosan, ada Panitia Pemungutan Suara atau PPS di Yogyakarta yang membuat terobosan. Selain menyediakan tempat coblosan, panitia TPS 9 Pojokusuman, di Mergangsan, membuat tempat mengakomodasi keinginan narsis setelah nyoblos. Maka, bilik selfie dengan baliho bertuliskan “Asiiik… Aku Sudah Nyoblos..!!” pun laris dikunjungi orang.
Di Aceh, pilkada jadi ajang persaingan elite eks Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Dari enam pasangan calon, empat pernah menjadi petinggi GAM. Ada Zaini Abdullah mantan pemimpin tertinggi GAM setelah mendiang Hasan Tiro dan Malik Mahmud. Ada Muzakir Manaf mantan Panglima GAM. Lalu, Zakaria Saman eks menteri pertahanan. Kemudian, Irwandi Yusuf mantan menteri propaganda.
“Persaingan politik itu biasa di mana-mana. Tidak bisa dipungkiri, namanya juga orang ingin menang. Tapi ‘kan sudah ada pengawas dan KIP (Komisi Independen Pemilu),” kata Kapolda Aceh, Irjen Pol Rio Septia Djambak, kepada BBC Indonesia.
Di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, pihak Polres mengerahkan seluruh personelnya untuk mengantisipasi kecurangan. “Total 848 personel gabungan Polda Sumsel, Brimob dan Polres Musi Banyuasin. Untuk pengamanan, kami sudah mulai tempatkan personel ke kurang lebih ada 1.464 TPS,” ujar Kapolres Musi Banyuasin, AKBP Julihan Muntaha, kepada detikcom.