BATAM – Bank Indonesia mencatat pelemahan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau pada triwulan kedua 2017 terjadi hampir di semua sektor perekonomian.
Kepala Kantor Perwakilan BI Kepri Gusti Raizal Eka Putra di Batam, Kamis (10/8), menyatakan pelemahan terjadi, antara lain, di sektor permintaan, penurunan investasi, konsumsi pemerintah dan rumah tangga, lapangan usaha, kinerja industri, serta perdagangan.
Bank Indonesia mencatat pertumbuhan ekonomi Kepri melambat lebih dalam pada Triwulan II 2017 sebesar 1,04 persen (yoy) lebih rendah daripada pertumbuhan triwulan sebelumnya 2,02 persen (yoy).
Pertumbuhan itu, katanya lagi, juga lebih rendah jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi tingkat nasional sebesar 5,01 persen (yoy).
“Dari sisi permintaan, perlambatan ekonomi pada Triwulan II dipengaruhi penurunan investasi net ekspor dan konsumsi pemerintah,” kata Gusti.
Kinerja investasi menurun 2,02 peren (yoy), terutama pada investasi bangunan, dipengaruhi masih rendahnya pembangunan rumah dan rendahnya belanja modal pemerintah. Realisasi investasai nonbangunan, antara lain, pembelian mesin dan peralatan industri reatif tetap stabil.
Pertumbuhan melemah … kurang gizi pinjaman
Gak cuma di Riau deh…
Katanya pertumbuhan ekonomi naik…lha kok…????
Lha… kok… katanya si nganu kmren pertumbuhan ekonomi meroket ya??
Mau brp bnyk lagi paket kebijakan ekonomi yg akan dikeluarkan si nganu supaya bs tumbuh??
Bijimana ini riau hihi